Colom tabel
Rabu, 16 Agustus 2017
#AnsorUntukNegri
Minggu, 13 Agustus 2017
PEMBODAHAN YANG TIDAK TERASA
~PEMBODOHAN YANG TIDAK TERASA ~
Oleh : Habib Luthfi
Hati" dgn Ucapan / ungkapan "Tidak usah NU-NU an, yg penting ASWAJA.
Rois 'Aam Jatman Maulana Habib Luthfi bin Yahya pernah mengungkapkan dlm salah satu ceramahnya, bahwa tdk sedikit org maupun kelompok, yg mengatakan "Tidak usah NU-NU an, yg penting Ahlussunah waljama'ah
Di sampaikan oleh Beliau ingat...lah dgn kehancuran Raja Syarif Husain penguasa Makkah-Madinah yg berAqidah Ahlussunah waljama'ah, dengan mudah di hancurkan oleh kaum wahabi yg di dukung Inggris,
Karena islam Ahlussunah waljama'ah pada saat itu tidak sempat di buatkan NIDZOM ( wadah ) organisasi untuk memperkuat dan menjaga aqidah Aswaja.
Sedikit" mereka katakan yg penting Al-islam, yg penting ahlussunah waljamaah "Tidak perlu NU-NU an, begitu mereka mengatakan ( ngapain )
Maka ungkapan demikian itu adalah upaya "musuh islam" untuk menghancurkan organisasi NU sekaligus untuk memperlemah aqidah islam Ahlussunah waljamaah yg di anut oleh mayoritas muslim indonesia
Dan dalam waktu jangka panjang kelompok ini menargetkan untuk menghancurkan Negara kesatuan Republik Indonesia ( NKRI )
Sudah terbukti melalui berbagai Ajaran" Para Ulama" NU Bangsa kita bisa menjalin hubungan yg harmonis antara umat islam dan Negara bisa saling menopang dan memperkuat
Alhamdulillah di Negara ini kita masih bisa beribadah dgn aman dan nyaman, jauh berbeda dgn negara muslim di belahan dunia lain, tiap hari sesama muslim saling bunuh, perang dan terlibat konflik berkepanjangan...>>>>
Deees .....
itulah buah perjuangan para Ulama' kita yg tergabung dalam wadah "NADLATUL ULAMA"
MAULANA HABIB LUTFI BIN YAHYA KETUA JATMAN ( JAMIYYAH THORIQOH AL MU'THABROH NU ) KAMI BANSER BERSAMA ULAMA NU
. Copy paste dari kiriman Sahabat Ketua Ansor Cabang Trenggalek
Oleh : Habib Luthfi
Hati" dgn Ucapan / ungkapan "Tidak usah NU-NU an, yg penting ASWAJA.
Rois 'Aam Jatman Maulana Habib Luthfi bin Yahya pernah mengungkapkan dlm salah satu ceramahnya, bahwa tdk sedikit org maupun kelompok, yg mengatakan "Tidak usah NU-NU an, yg penting Ahlussunah waljama'ah
Di sampaikan oleh Beliau ingat...lah dgn kehancuran Raja Syarif Husain penguasa Makkah-Madinah yg berAqidah Ahlussunah waljama'ah, dengan mudah di hancurkan oleh kaum wahabi yg di dukung Inggris,
Karena islam Ahlussunah waljama'ah pada saat itu tidak sempat di buatkan NIDZOM ( wadah ) organisasi untuk memperkuat dan menjaga aqidah Aswaja.
Sedikit" mereka katakan yg penting Al-islam, yg penting ahlussunah waljamaah "Tidak perlu NU-NU an, begitu mereka mengatakan ( ngapain )
Maka ungkapan demikian itu adalah upaya "musuh islam" untuk menghancurkan organisasi NU sekaligus untuk memperlemah aqidah islam Ahlussunah waljamaah yg di anut oleh mayoritas muslim indonesia
Dan dalam waktu jangka panjang kelompok ini menargetkan untuk menghancurkan Negara kesatuan Republik Indonesia ( NKRI )
Sudah terbukti melalui berbagai Ajaran" Para Ulama" NU Bangsa kita bisa menjalin hubungan yg harmonis antara umat islam dan Negara bisa saling menopang dan memperkuat
Alhamdulillah di Negara ini kita masih bisa beribadah dgn aman dan nyaman, jauh berbeda dgn negara muslim di belahan dunia lain, tiap hari sesama muslim saling bunuh, perang dan terlibat konflik berkepanjangan...>>>>
Deees .....
itulah buah perjuangan para Ulama' kita yg tergabung dalam wadah "NADLATUL ULAMA"
MAULANA HABIB LUTFI BIN YAHYA KETUA JATMAN ( JAMIYYAH THORIQOH AL MU'THABROH NU ) KAMI BANSER BERSAMA ULAMA NU
. Copy paste dari kiriman Sahabat Ketua Ansor Cabang Trenggalek
Minggu, 21 Mei 2017
GEREN BARENG PART II
GERAKAN PEMUDA ANSOR RANTING Melis DAN GERAKAN PEMUDA ANSOR RANTING KRANDEGAN
BERSAMA
IKATAN PELAJAR PUTRA NAHDHLOTUL ULAMA - IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDHLOTUL ULAMA RANTING Melis DAN RANTING KRANDEGAN.
Kembali menggelar warisan leluhur tradisi Islam jawa yaitu geren, atau biasa di lakukan kaum santri berziarah sebelum puasa, sehingga tradisi para ulama 'para ambiyak tidak hilang walau di gerus oleh zaman yaitu dengan kita sebagai penurus bangsa, wajib hukumnya melestarikan tradisi ini.
Di era yang serba canggih ini banyak sekali saudara - saudara kita yang ahli di bidang dalil mendalil akan tetapi belum tentu mereka mau dan cocok akan budaya kita yang membumi dengan Nusantara ini. Berulang kali para ulama mengingatkan, menghimbau agar kita selalu memperbaiki hubungan kita antara makhluk ke makhluk, makhluk ke Kholiiq, Kholiq ke makhluk untuk itu kita sebaiknya meyakini dengan kuat apa yang kita pelajari dari Ulama 'Kiyai, dan para Wali Alloh yang sudah jelas ke' alimannya, kebenarannya.
BERSAMA
IKATAN PELAJAR PUTRA NAHDHLOTUL ULAMA - IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDHLOTUL ULAMA RANTING Melis DAN RANTING KRANDEGAN.
Kembali menggelar warisan leluhur tradisi Islam jawa yaitu geren, atau biasa di lakukan kaum santri berziarah sebelum puasa, sehingga tradisi para ulama 'para ambiyak tidak hilang walau di gerus oleh zaman yaitu dengan kita sebagai penurus bangsa, wajib hukumnya melestarikan tradisi ini.
Di era yang serba canggih ini banyak sekali saudara - saudara kita yang ahli di bidang dalil mendalil akan tetapi belum tentu mereka mau dan cocok akan budaya kita yang membumi dengan Nusantara ini. Berulang kali para ulama mengingatkan, menghimbau agar kita selalu memperbaiki hubungan kita antara makhluk ke makhluk, makhluk ke Kholiiq, Kholiq ke makhluk untuk itu kita sebaiknya meyakini dengan kuat apa yang kita pelajari dari Ulama 'Kiyai, dan para Wali Alloh yang sudah jelas ke' alimannya, kebenarannya.
ZIAROH MAKAM di makamnya KH MASYKUR ULAMA 'NU
Sesi Selfi sebelum tahlil di mulai di Makan SI MBAH YAI NGALIMUN Kasan KUBURAN SENTONG Manajer NU DESA KRANDEGAN
MENDENGAR ARAHAHAN DARI SAHABAT Makmun AMIR Spd, I Di makam KH Masykur
Mendangarkan arahan dari Sahabat Makmun Amir Spd, I di makam SI MBAH YAI NGALIMUN Kasan
PERSIAPAN TAHLIL QOSOR DI MAKAM GUNUNG CILIK GEBANG makamnya KH IMAM MACHALI Manajer NU Cabang Trenggalek (Sesepuh NU)
pendiri
PONDOK PESANTREN Subulussalam
Desa Melis Dsn gebang
Sahabat Makmun AMIR sedang menjelaskan biografi sesepuh yang dimakamkan di makam ini
AWAL pemberangkatan DARI ZIARAH MAKAM Sesepuh NU
Hikmatnya WAKTU MENDENGARKAN INSTRUKSI INSTRUKSI
ZIARAH MAKAM sesepuh NU makamnya KH MUKHOZIN, K Nurudin ALI
Pendiri Pondok Pesantren Darul Hud Jugang Melis
Dan Makamnya KH Ahamad ZAINI
PENDIRI PONDOK PESANTREN AL HASAN Tahfidzul Qur'an
desa Melis
Tahlil qoshor di Makam SI MBAH YAI NGALIMUN Kasan KUBURAN SENTONG
Dari penulis jika ada kesalahan dalam penulisan kami dari tim redaksi mohon saran dan kritiknya semoga bermanfaat khususnya penulis, IPNU -IPPNU Ranting Melis dan Ranting Krandegan, GERAKAN PEMUDA ANSOR Ranting Melis dan Ranting Krandegan amin amin ya Robbal'alamin.
Rabu, 10 Mei 2017
HAFLAH AKHIRUSSANAH PONDOK PESANTREN SUBULUSSALAM
HAFLAH TASYAKUR AKHIRUSSANAH
PONDOK PESANTREN SUBULUSSALAM DESA MELIS KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK
Haflatutasyakur Adalah agenda 2 tahunan untuk Pondok Pesantren Subulussalam yakni sama dengan anak sekolahan yang lain yang biasa di kenal wisuda namun yang membedakannya nuansa islaminya dalam Haflah akhirussanah sangat kental. Karena di maksudkan supaya nantinya santri keluaran Pondok Pesantren Subulussalam Desa melis, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek menjadi santri yang multi talenta sehingga bermanfaat bagi masyarakat, keluarga, bangsa dan agama. Untuk itu saya akan sedikit belajar menjelaskan semampu saya prosesi acara Haflah akhirussanah yang meliputi.
seanfaat amin.
PONDOK PESANTREN SUBULUSSALAM DESA MELIS KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK
Haflatutasyakur Adalah agenda 2 tahunan untuk Pondok Pesantren Subulussalam yakni sama dengan anak sekolahan yang lain yang biasa di kenal wisuda namun yang membedakannya nuansa islaminya dalam Haflah akhirussanah sangat kental. Karena di maksudkan supaya nantinya santri keluaran Pondok Pesantren Subulussalam Desa melis, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek menjadi santri yang multi talenta sehingga bermanfaat bagi masyarakat, keluarga, bangsa dan agama. Untuk itu saya akan sedikit belajar menjelaskan semampu saya prosesi acara Haflah akhirussanah yang meliputi.
Ngepam di pertigaan bersama bapak polisi
kirim di makam gunung cilik masyarakat, alumni, santri dan pemuda desa Melis
Gerbang masuk ke Pondok Pesantren Subulussalam
Saat sambutan sambutan
penuh
sebulum acara
self se
- Setelah Sholat Maghrib berjamaah yaitu tahlil qosor
- Dilajlalaran Alfiah Ibnu Malik
- pembukaan
- Pembacaan ayat suci Al-Qur'an
- Sambu sambutan
- Skors ( ramah tamah )
- Acara inti / Penutup / Do'a.
seanfaat amin.
Langganan:
Postingan (Atom)