Colom tabel


Jumat, 23 Februari 2018

IPNU - IPPNU ANAK CABANG GANDUSARI

IPNU - IPPNU PIMPINAN ANAK CABANG GANDUSARI






Di era yang serba canggih ini syukur kehadirat Alloh sang Pencipta walau dalam keadaan yang tidak menentu yakni hujan namun Rekan - rekanita tetap khidmad dalam mengikuti kegiatan demi kegiatan wal hasil kegiatan Jum'at 23 Februari 2018 pukul 13.30 kegiatan yang sudah jadi rutinan bagi Rekan - Rekanita berjalan lancar dan memuaskan.
Agenda kegiatan Juma'at wage yang di adakan oleh Ikatan Pelajar Nahdhlotul Ulama' dan Ikatan Pelajar Putri Nahdhlotul Ulama yang bertempat di Desa Krandegan Kecamatan Gandusari di Masjid Baitul Mukmin depan Ndalemipun Romo Kiyai Imam Tauhid dengan tema mempeeingati Harlah IPNU - IPPNU 64, alhamdulillah di hadiri kurang lebih 180 Terdiri dari anggota PAC Gandusari dan para anggota IPNU - IPPNU Ranting se kecamatan Gandusari ya berhubung cuaca agak tidak bersahabat makanya banyak yang tidak datang.
Kegiatan dimulai dengan Sholawat - sholawat yang di iringi oleh group Sholawat Anajma yang di pimpin oleh rekanita Siti Robi'atun Ni'mah, di lanjut dengan pembacaan ayat ayat suci Al qur'an oleh rekan Asngad Muhtadi, di lanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars IPNU , Mars IPPNU Terus acara sambutan - sambutan dari Bapak Kiyai Imam Tauhid memimpin tahlil qosor dan beliu adalah sebagai shochibul fadilah yakni selaku pemuka agama di Masjid Baitul Mukmin, terus sambutan dari Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdhlotul Ulama' dan Ikatan Pelajar Putri Nahdhlotul Ulama yang di wakili Rekanita Chacan Nur Thobibah selaku Pimpinan Anak Cabang Gandusari Ikatan Pelajar Putri Nahdhlotul Ulama.
Dan acara selanjutnya di isi oleh pemateri Ke-NUan, Ke Aswajaan, Ke IPNU - IPPNUan, Kebangsaan yaitu Bapak Makmun Amir S,pd dan di tutup do'a oleh Bapak K. BISRI dari Desa Krandegan dan ini titipan beliau
1. Do'a ,
2.Usaha,
3. Iman dan Taqwa
Disingkat DUIK SEJUTA.

SEMOGA BERMANFAAT SALAM
BELAJAR BERJUANG BERTAKWA

Kamis, 22 Februari 2018

NU RANTING KRANDEGAN

Lailatul ijtima' Nu 
Ranting Krandegan





Alhamdulillah bisa menghadiri rutinan Lailatul ijtima' oleh Ranting Nu Krandegan yang di hadiri oleh masyayikh - masyayikh dari Cabang NU Trenggalek, di dalamnya kegiatan tersebut berupa Tahlil terus di lanjutkan sambutan - sambutan dari Bapak kepala desa Krandegan lanjut Bapak Drs. Muslikan S.pd selaku ketua Ranting Nu Krandegan, setelah itu di lanjutkan Pengajian kitab kuning yang di bawakan oleh kiyai - kiyai lokal namun isinya masuk dalam qolbu setelah selesai di lanjutkan Musyawarah - Musyawarah sebagaimana ciri chas warga Nahdhliyin bermasyarakat dan menggunakan Musyawarah untuk mencapai mufakat. Walau zaman sudah maju, teknologi semakin canggih budaya saling silaturrahim kami tidak akan pudar, bahkan warga Nahdliyin berani menerima tantangan zaman yang begitu pelik sehingga warga Nahdhliyin berusaha keras, memompa keimanan, ketaqwaan supaya tidak tergerus oleh zaman yang semakin banyak menebarkan berita - berita tidak menguntungkan pada kaum Nahdhliyin oleh karena itu demi mencapai kesoliditasan masyarakat warga Nahdhliyin berpacu dengan segala upaya sehingga terwujud cita - cita warga Nahdhliyin yakni memajukan warga, menjaga Keragaman budaya, selalu taat pada Pemerintah dengan berjalan bersama saling bahu - membahu dalam menciptakan ketentraman masyarakat.

Minggu, 13 Agustus 2017

PEMBODAHAN YANG TIDAK TERASA

~PEMBODOHAN YANG TIDAK TERASA ~

Oleh : Habib Luthfi
Hati" dgn Ucapan / ungkapan "Tidak usah NU-NU an, yg penting ASWAJA.

Rois 'Aam Jatman Maulana Habib Luthfi bin Yahya pernah mengungkapkan dlm salah satu ceramahnya, bahwa tdk sedikit org maupun kelompok, yg mengatakan "Tidak usah NU-NU an, yg penting Ahlussunah waljama'ah

Di sampaikan oleh Beliau ingat...lah dgn kehancuran Raja Syarif Husain penguasa Makkah-Madinah yg berAqidah Ahlussunah waljama'ah, dengan mudah di hancurkan oleh kaum wahabi yg di dukung Inggris,
Karena islam Ahlussunah waljama'ah pada saat itu tidak sempat di buatkan NIDZOM ( wadah ) organisasi untuk memperkuat dan menjaga aqidah Aswaja.

Sedikit" mereka katakan yg penting Al-islam, yg penting ahlussunah waljamaah "Tidak perlu NU-NU an, begitu mereka mengatakan ( ngapain )

Maka ungkapan demikian itu adalah upaya "musuh islam" untuk menghancurkan organisasi NU sekaligus untuk memperlemah aqidah islam Ahlussunah waljamaah yg di anut oleh mayoritas muslim indonesia
Dan dalam waktu jangka panjang kelompok ini menargetkan untuk menghancurkan Negara kesatuan Republik Indonesia ( NKRI )

Sudah terbukti melalui berbagai Ajaran" Para Ulama" NU Bangsa kita bisa menjalin hubungan yg harmonis antara umat islam dan Negara bisa saling menopang dan memperkuat

Alhamdulillah di Negara ini kita masih bisa beribadah dgn aman dan nyaman, jauh berbeda dgn  negara muslim di belahan dunia lain, tiap hari sesama muslim saling bunuh, perang dan terlibat konflik berkepanjangan...>>>>

Deees .....
itulah buah perjuangan para Ulama' kita yg tergabung dalam wadah "NADLATUL ULAMA"

MAULANA HABIB LUTFI BIN YAHYA KETUA JATMAN ( JAMIYYAH THORIQOH AL MU'THABROH NU ) KAMI BANSER BERSAMA ULAMA NU
. Copy paste dari kiriman Sahabat Ketua Ansor Cabang Trenggalek

Minggu, 21 Mei 2017

GEREN BARENG PART II

GERAKAN PEMUDA ANSOR RANTING Melis DAN GERAKAN PEMUDA ANSOR RANTING KRANDEGAN
BERSAMA
IKATAN PELAJAR PUTRA NAHDHLOTUL ULAMA - IKATAN PELAJAR PUTRI NAHDHLOTUL ULAMA RANTING Melis DAN RANTING KRANDEGAN.

Kembali menggelar warisan leluhur tradisi Islam jawa yaitu geren, atau biasa di lakukan kaum santri berziarah sebelum puasa, sehingga tradisi para ulama 'para ambiyak tidak hilang walau di gerus oleh zaman yaitu dengan kita sebagai penurus bangsa, wajib hukumnya melestarikan tradisi ini.
  Di era yang serba canggih ini banyak sekali saudara - saudara kita yang ahli di bidang dalil mendalil akan tetapi belum tentu mereka mau dan cocok akan budaya kita yang membumi dengan Nusantara ini. Berulang kali para ulama mengingatkan, menghimbau agar kita selalu memperbaiki hubungan kita antara makhluk ke makhluk, makhluk ke Kholiiq, Kholiq ke makhluk untuk itu kita sebaiknya meyakini dengan kuat apa yang kita pelajari dari Ulama 'Kiyai, dan para Wali Alloh yang sudah jelas ke' alimannya, kebenarannya.









ZIAROH MAKAM di makamnya KH MASYKUR ULAMA 'NU




Sesi Selfi sebelum tahlil di mulai di Makan SI MBAH YAI NGALIMUN Kasan KUBURAN SENTONG Manajer NU DESA KRANDEGAN




MENDENGAR ARAHAHAN DARI SAHABAT Makmun AMIR Spd, I Di makam KH Masykur 



Mendangarkan arahan dari Sahabat Makmun Amir Spd, I di makam SI MBAH YAI NGALIMUN Kasan


PERSIAPAN TAHLIL QOSOR DI MAKAM GUNUNG CILIK GEBANG makamnya KH IMAM MACHALI Manajer NU Cabang Trenggalek (Sesepuh NU)
pendiri 
PONDOK PESANTREN Subulussalam
Desa Melis Dsn gebang



Sahabat Makmun AMIR sedang menjelaskan biografi sesepuh yang dimakamkan di makam ini






AWAL pemberangkatan DARI ZIARAH MAKAM Sesepuh NU 



Hikmatnya WAKTU MENDENGARKAN INSTRUKSI INSTRUKSI








ZIARAH MAKAM sesepuh NU makamnya KH MUKHOZIN, K Nurudin ALI  
Pendiri Pondok Pesantren Darul Hud Jugang Melis

Dan Makamnya KH Ahamad ZAINI 
PENDIRI PONDOK PESANTREN AL HASAN Tahfidzul Qur'an 
desa Melis 






Tahlil qoshor di Makam SI MBAH YAI NGALIMUN Kasan KUBURAN SENTONG







Dari penulis jika ada kesalahan dalam penulisan kami dari tim redaksi mohon saran dan kritiknya semoga bermanfaat khususnya penulis, IPNU -IPPNU Ranting Melis dan Ranting Krandegan, GERAKAN PEMUDA ANSOR Ranting Melis dan Ranting Krandegan amin amin ya Robbal'alamin.

Rabu, 10 Mei 2017

HAFLAH AKHIRUSSANAH PONDOK PESANTREN SUBULUSSALAM

HAFLAH TASYAKUR AKHIRUSSANAH
PONDOK PESANTREN SUBULUSSALAM DESA MELIS KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK

Haflatutasyakur Adalah agenda 2 tahunan untuk Pondok Pesantren Subulussalam yakni sama dengan anak sekolahan yang lain yang biasa di kenal wisuda namun yang membedakannya nuansa islaminya dalam Haflah akhirussanah sangat kental. Karena di maksudkan supaya nantinya santri keluaran Pondok Pesantren Subulussalam Desa melis, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek menjadi santri yang multi talenta sehingga bermanfaat bagi masyarakat, keluarga, bangsa dan agama. Untuk itu saya akan sedikit belajar menjelaskan semampu saya prosesi acara Haflah akhirussanah yang meliputi.


Acara setelah usai pengajian



Sesi Selfi Selfi expresi kelelahan

Ngepam di pertigaan bersama bapak polisi

Hikmatnya waktu MauiChassanah

kirim  di makam gunung cilik masyarakat, alumni, santri dan pemuda desa Melis


Gugupnya santri saat menungghadiah

Gerbang masuk ke Pondok Pesantren Subulussalam 

P LAY GROUP, ANAK TK SUBULUSSALAM


Saat sambutan sambutan

penuh 




sebulum acara

self se


  1. Setelah Sholat Maghrib berjamaah yaitu tahlil qosor
  2. Dilajlalaran Alfiah Ibnu Malik
  3. pembukaan
  4. Pembacaan ayat suci Al-Qur'an
  5. Sambu sambutan
  6. Skors ( ramah tamah )
  7. Acara inti / Penutup / Do'a.

seanfaat amin.