Dirgahayu Indonesiaku

Gebyar Indonesia dirgahayu untuk negri, memperingati hari lahirnya negara kita, mari kita semarakkan hari yang penuh sejara dimana sang calon pemimpin Indonesia di culik oleh pemuda di bawa kerengas dengklok  untuk di amankan dari politikus penjajah kalau kalau mereka berbalik arah atau melanggar janji mereka, tepat jam 05. Pagi Bapak Soekarno di desak untuk memproklamirkan kemerdekaan bangsa kita, sehingga para penduduk pagi pagi sekali yang berbasis di rengas dengklok semua bersatu untuk ikut melihat dan menjadi pelaku utama dalam proklamasi, menguatkan, menyatukan bangsa Indonesia. Jangan lupa para pemuda kita harus kerja keras untuk menjaga ke utuhan bangsa, jangan mudah terlena dengan kebaikan, kesenangan ingat tujuan merdeka untuk apa? Merdeka bukan berarti tanpa hukum, merdeka bukan kita semaunya sendiri.
Indonesia terdiri dari besuku - suku bangsa, beragam adat istiadatnya, beribu - ribu pulau jadi hukum itu beda negara yang hanya terdiri satu, dua, atau lima pulau. Bahkan juga beda dengan suatu nengara yang hanya terdiri dua suku atau tiga saja. Oleh karena itu hukum di Negara kita itu sudaj baik jika benar - benar di jalankan, orang tua kita jaman dulu musyawarah itu sudah benar - benar di fikir dari segi adat, budaya maupun hukum agamanya udah orang tua kita jaman dahulu memang benar - benar musyawarah beda dengan dewan atau penasehat negara jaman dahulu dengan penasehat negara zaman sekarang kalau dahulu banyak abdi negara tapi sekarang mencari kerja di negara, dahulu untuk negara masyarakat rela di pimpin bahkan pingin di pimpin karena pemimpin beserta para dewan - dewan , menteri , hukum itu bersatu padu untuk kebaikan negara demi martabat bangsa nyawa di pertaruhkan. Sudahkah kita begitu?